Rabu, 24 Desember 2008

Halo, gapenting 2

Halo

Kalo di postingan gua sebelumnya gua nulis sambil dengerin ‘the pilgrim’ nya Iron Maiden, kali ini gua nulis sambil dengerin ‘Angie’ nya Rolling Stones loh (silakan tampar gua kalo lu berminat). Oke kali ini gua ga akan lagi menyesali gitar smash yang keburu diambil itu, tapi gua berdoa kalo gua bisa dapetin Epiphone SG400 yang ditawarin mas Firman –owner Kharisma Studio – dan mudahmudahan gua benerbener bisa mendapatkan gitar itu, amin.

“With no loving in our souls, and no money in our coats, but you can’t say we’re satisfied” itu penggalan lirik ‘Angie’ yang paling gua suka, entah kenapa garagara lirik itu gua lebih asik aja dengerin lagunya, meski gua ga bisa mungkir kalo Mick Jagger dan Keith Richards itu emang keren dan buat gua mereka adalah salah satu dari sekian banyaknya pasangan vokalis-gitaris yang oke, selain Axl Rose-Slash (Guns n’ Roses, sayang Slash udah keluar), Bono-The Edge (U2), dan masih banyak lagi lah tentunya. Dan gua masih nunggu waktu dimana gua bisa nulis sesuatu sekeren ‘Angie’ itu.

Tashea Delaney dari ‘Painkiller’ pernah bilang “Mendengarkan rock klasik sangat bagus untuk pendidikan musik, dan setiap gitaris harus bisa memainkan blues!”, gua setuju banget sama pendapatnya dia itu meskipun gua belum pernah dengerin Painkiller tapi seengganya itu suatu prinsip yang patut gua contoh dan pelajari haha.


Oke, gua nunggu masa kejayaan balik lagi
Benar-benar gapenting ckck

Halo, gapenting

Halo

Waktu gua lagi buat tulisan ini gua lagi dengerin ‘the pilgrim’ nya Iron Maiden, buat gua lagu yang satu ini agak lumayan buat didengerin, salah satu hal yang gua suka dari lagu ini tuh garagara ada unsur timur-tengah nya gitu deh, lagu yang bagus lah. Well, yang gua suka dari Iron Maiden itu paling cuma si Steve Harris yaitu sang basis, karena menurut gua dia tuh rhythm section yang oke buat Iron Maiden garagara permainannya yang oke itu dan mungkin karena soulnya emang buat band ini ga lain karena dialah yang bisa disebut ‘Founding Father’ nya Iron Maiden.

Berlanjut, karena gada satu hal pun yang gua lakuin dirumah yah seperti biasa akhirnya gua duduk tenang di depan laptop sambil mendengarkan berbagai macam karya seni dan buat gua itu jauh lebih asik daripada traveling kemanamana. Tadinya gua mau main ps, Cuma karena ada masalah yang dialami memory card gua sehingga semua data yang ada di dalamnya hilang (oh tidak) dan gua jadi ga bisa ngelanjutin Genso Suikoden IV gua dan gua gatau itu permanen apa engga ckck. Oh iya buat yang gatau Genso Suikoden itu apa mungkin gua bisa cerita sedikit meskipun katakata gua agak sulit dipercaya. Oke mulai dari awal, Genso Suikoden Series itu semacam game rpg gitu lah dari Jepang, jadi gameplaynya itu hampir sama dari tiap seri ke seri yaitu harus ngumpulin 108 karakter atau ‘Stars of Destiny’ –sebutan di game nya- Sampe saat ini setau gua udah ada seri dari 1-5, tapi gua gatau yang 6 ada apa engga, mungkin adanya di konsol macam PS3 dan temantemannya.

Nah seri yang pertama kali gua mainin itu yang ke-II, karena ajakan sepupu gua haha. Pertama kali gua mainin gua sangat bingung karena itu adalah game rpg pertama yang gua mainin, tapi setelah menyontek apa yang dilakukan sepupu gua di game itu gua mulai ngerti apa yang harus dilakukan -_-, yah setelah mengerti gua ternyata sangat menyukai game ini dan terus memainkannya kadang hampir 24 jam nonstop ckck. Oh iya dalam game ini ada berbagai macam fitur gitu lah, misal jadi gua mainin yang seri ke-II itu lalu pas udah mau tamat ada berbagai macam ending, setau gua ada 3 macam yaitu Good Ending, Normal Ending, dan Bad Ending. Dari 3 macam tersebut gua pernahnya dapet yang normal doang dan ending itu gua dapetin dari seri yang ke-II itu -_-, soalnya gua Cuma pernah mainin yang seri ke-I, II, IV, sama V yang ke-III belum, dan yang udah tamat Cuma ke-II doang haha.

Oke, sampai disitu, benarbenar gapenting

Senin, 22 Desember 2008

apa

Gatau kenapa belakangan ini gua bertingah laku kea orang tolol tapi gua gatau sebabnya apa ckck, mungkin ini berawal dari hilangnya gitar smash yang agakagak mirip model gretsch (yang dipinjemin ke koyuki dari pak saito dalam komik 'beck') karena udah keburu diambil nanto dan jadilah gua nyesel, sangat nyesel waaa. tapi mudahmudahan gua ketemu sama gitar yang lebih bagus lagi dan MURAH tentunya haha.

Yah demi mendapatkan ketenangan hidup langsunglah gua buruburu menenangkan diri dengan mendengarkan 'electric eye' atau 'round and round' sambil membayangkan kalo gua yang mainin solonya masingmasing ckck, tapi yah, ga selalu berhasil dan kalo ga berhasil mendapatkan ketenangan yang gua cari lebih baik gua tidur.

Daa
Jadi APA?

Senin, 15 Desember 2008

The Super Insurgent Group of Intemperance Talent


The Super Insurgent Group of Intemperance Talent atau The S.I.G.I.T. itu salah satu band favorit saya sekarang ini, pertama kali denger lagu mereka itu yang 'Damned Woman' atau apalah itu judulnya gua lupa atau salah tulis tuh.


Yeah singkat cerita saya mulai tertarik dengan penampilan mereka dan lagulagunya, lalu perlahanlahan saya mulai mencari cd-nya, dan ketemu. Album perdana mereka bertitel 'Visible Idea of Perfection' yang sampe sekarang gua gatau makna dari sebuah judulnya itu apa. Kalo gasalah juga mereka sebelum itu udah ngeluarin EP tahun 2004 apa gua lupa dan self-titled (mungkin ya gua gatau juga), yeah singkat cerita lagi saya mulai menyukai band satu ini dan mulailah saya mencoba mempelajari apa yang ada di album itu. Hasilnya? Lumayanlah untuk ukuran pemula seperti gua dan cukup mempengaruhi (dulu gua pernah belabelain ga tidur pas liburan setiap hari cuma buat ngedengerin berulang-ulang dan ngulik semuanya ckck), bodohnya.


'Clove Doper' itu salah satu lagu yang paling gua suka dari album ini, menghentak dan seru. 'Let it Go' juga lumayan, rhythm-nya asik men ckck, overall albumnya keren lah. Oke kembali kepada band, The S.I.G.I.T. beranggotakan antara lain Rektivianto Yoewono (gitar), Farri Icksan Wibisana (gitar), Aditya Bagja Mulyana (bass), dan Donar Armando Ekana atau Acil (Drum).
VISIBLE IDEA OF PERFECTION

Sabtu, 13 Desember 2008

Angus Young

Angus Young seinget gua itu orang skotlandia, tapi entah kapan dia bareng keluarganya itu pindah ke australia garagara hal yang gua lupa tuh kenapa. Dan seinget gua lagi dia lahir tahun '55 tapi gua lupa tahun berapa, jadi ya mungkin dia udah bisa dibilang tua sekarang.

Kalo ada Angus pasti ada AC/DC lah, dan semua personilnya juga. AC/DC udah ngeluarin 'Black Ice' oktober kemarin kalo gasalah, tapi sampe sekarang gua belum beli cd-nya ckck abis gasempetsempet mau nitip juga gada yang jalan, jadi ya jadilah gua diliputi rasa penasaran mau dengerin album comeback mereka itu.
Posisi personelnya ratarata juga sama, masih ada Young bersaudara (Angus sama Malcolm, mereka berdua gitaris), terus Cliff Williams (kalo gasalah dia basis), lalu ada Phil Rudd (drummer mungkin), dan terakhir itu si Brian Johnson (yang tersisa keanya vokal). Dan gua sebenernya merasa lebih nyaman kalo Bon Scott masih ada, Bon Scott itu vokalis AC/DC sebelum Brian Johnson, Bon udah meninggal garagara kebanyakan minum alkohol dan tersedak muntahnya sendiri (katanya sih) tapi AC/DC masih tetep okelah. R.I.P. Bon Scott dan jaya terus AC/DC!